email : [email protected]

24.3 C
Jambi City
Sabtu, April 27, 2024
- Advertisement -

5 Fakta Tentang Kartun Nussa dan Rara Yang Banyak Diperbincangkan

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Bagi para penggemar film anak asli tanah air, tentu tidak asing dengan kartun Nussa dan Rara. Kartun anak yang menceritakan tentang kehidupan kakak beradik yang mengingatkan dalam kebaikan ini membawa nilai-nilai Akhlakul Karimah seperti suka menolong, jujur, baik hati, dapat dipercaya, sabar, amanah, rajin beribadah, tidak sombong, sopan santun, dan menghargai orang yang lebih tua. Akhir-akhir ini kembali hangat diperbincangkan hingga menjadi trending topik di media sosial Twitter Indonesia.

Adalah Denny Siregar, seorang pegiat sosial media yang mengatakan bahwa film Nussa dibidani oleh Felix Siauw, dengan baju model gurun pasir yang digunakan Nussa sehingga tidak sesuai dengan muslim Indonesia yang menggunakan sarung.

Mas @anggasasongko apa nggak paham ya, kalo film Nussa ini yang bidani Delia Siauw?.

Liat aja bajunya si Nussa, emang anak muslim Indonesia bajunya model gurun pasir gitu? Setau saya dari dulu kita sarungan deh. Hati-hati mas, jangan jadi jembatan propaganda mereka” kata Denny melalui akun Twitternya (12/01) lalu.

Denny Siregar melalui akun Twitternya

Cuitan itu mendapat respon yang ramai dari warganet. Angga Sasongko, selaku sutradara film Nussa pun ikut berkomentar bahwa film ini tidak ada kaitannya dengan pemuka agama.

Mas Denny pada proses kreatif dan produksi tidak ada keterlibatan pemuka agama. Cerita dan skenario film ini digarap Skriptura, divisi IP Development Visimedia Group. Animasinya oleh the Little Giantz dan distribusi dan promosinya oleh Visinema pictures” balas Angga Sasongko di cuitan Denny.

Ia juga mengherankan asumsi yang dibangun oleh Denny tentang Felix Siauw yang berada dibalik cerita film Nussa, padahal, produser film tersebut adalah istri Angga Sasongko dan skenarionya ditulis oleh 2 orang penulis Visinema.

Baca juga  The Batman 2022, Detektif Handal dan Persoalan Kota yang Rumit

Yang saya nggak paham cerita bahwa Felix Siauw ada di balik Nussa itu dari mana? Produsernya istri saya, @anggiakharisma. Penulis skenarionya 2 penulis saya dari Visinema. Pendanaan juga dari Visinema dan The Little Giantz.” Ungkap Angga (12/01) lalu.

Melalui akun Twitter pribadinya, Felix Siauw menyindir dengan menulis “mereka yang tak bisa berkarya, biasanya sangat mudah mencela” tulis Felix di akun Twitternya. Para warganet pun banyak yang ikut berkomentar.

“Benci boleh goblok jangan, bocah umur 18 tahun kek aku pun ngerti. Animasi “Nussa” gak ada hubungannya dengan khilafah, ataupun apalah itu. Kalo islamophobia jangan ngajak-ngajak orang. Dikit-dikit khilafah, dikit-dikit teroris. Animasi positif pun masih kena fitnah” ujar salah satu warganet.

Nah, tahukah kamu, ada lima fakta menarik tentang film kartu animasi Nussa dan Rara sejak hadirnya di industri perfilman Indonesia, berikut faktanya :

  1. Sejarah animasi Nussa dan Rara di Indonesia

Serial animasi Nussa dan Rara merupakan produk asli anak Indonesia bernama Mario Irwinsyah yang berkolaborasi dengan empat Stripe Production dan kemudian digarap oleh studio animasi Little Giantz. Kartun ini pertama kali muncul pada November 2018 lalu yang dapat dinikmati melalui kanal YouTube @Nussa official.

Dari penelusuran tim oerban.com, telah ada 150 video pendek berdurasi rata-rata 2-8 menit setiap video yang ditampilkan di kanal YouTube tersebut dengan jutaan penonton. Akun YouTube tersebut juga memiliki 6,9 juta subscriber pada (13/01). Hanya dalam hitungan bulan saja, tepatnya akhir Desember 2018 film animasi Nussa dan Rara ini mendapatkan respon yang positif dari berbagai kalangan.

2. Pemeran dibalik Nussa dan Rara

Sumber foto Instagram/@m.u.z.a.k.k.i

Keberhasilan animasi  Nussa dan Rara juga tidak bisa dilepaskan dari dalang pengisi suaranya. Muzakki ramadhan, seorang anak laki-laki bertubuh gempal yang juga sering terlihat di beberapa film layar lebar di Indonesia. Melalui akun Instagram yang dikelola oleh ibunya @m.u.z.a.k.k.i ia pernah terlibat dalam film surga di bawah langit, ratu ilmu hitam, jailangkung 3, Gundala, filosofi kopi 3, serta aktif di tv host, drama musikal serta endorsement.

Baca juga  FILM MULAN, DARI PERSOALAN PEREMPUAN HINGGA DI BOIKOT

Sedangkan pemeran Rara dalam animasi tersebut diperankan oleh Aysha Ocean Fajar, seorang anak perempuan bertubuh mungil yang memiliki suara khas. Selain sebagai pengisi suara Rara, Aysha melalui akun instagramnya @ocean_fajar juga sering mengisi sharing tentang pengalamannya sebagai dubber.

3. Dipopulerkan oleh Ustad Abdul Somad dan Ustad Felix Siauw

 

Sumber foto Instagram/@felixsiauw

Dalam postingan Instagram pribadi ustad Felix Siauw @felixsiauw pada (18/05/2020) lalu, Felix Siauw menulis caption panjang mengenai toleransi ia dan orang tuanya yang belum muslim, lalu mengaitkannya dengan orang-orang yang mengatakan kartun Nussa dan Rara sebagai bentuk kartun yang intoleran dan radikal. Padahal, menurutnya, animasi Nussa dan Rara adalah animasi yang keren, mengajarkan anak berislam sejak dini. Ia pun mengajak warganet untuk menonton film layar lebar Nussa yang akan segera tayang di bioskop.

Dari beberapa sumber dikabarkan, Ustad Abdul Somad juga pernah mempromosikan animasi Nussa dan Rara melalui akun Instagram pribadinya pada (28/11/2018) namun dari penelusuran kami, akun ustad Abdul Somad telah diperbarui dikarenakan akun sebelumnya telah di banned.

4. Telah dijadikan kajian dalam skripsi

Salah satu indikasi film yang menarik dapat dilihat melalui apresiasi terhadap film tersebut. Saat tim oerban.com mencari data seputar film animasi ini, kami menemukan beberapa skripsi mahasiswa yang mengambil film animasi Nussa dan Rara sebagai bahan kajian mereka.

Skripsi pertama berjudul Analisis Nilai-nilai Akhlakul Karimah Dalam Serial Animasi Kartun Nussa dan Rara dalam dan Relevansinya di Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang ditulis oleh Fajriyathul Murlikhah dari institut agama Islam negeri Salatiga pada tahun 2020. Dalam penelitiannya tersebut, ia menyimpulkan bahwa animasi Nussa dan Rara dapat dijadikan sebagai sarana atau mendia untuk mendidik anak-anak karena terdapat Akhlakul Karimah yang berhubungan dengan Allah dan kepada sesama yang meliputi diri sendiri dan orang tua.

Baca juga  Balada Sepasang Kekasih Gila - Ironi Orang Gila yang Berpikir Waras dan Orang Waras yang Berkelakuan Gila

Selanjutnya skripsi berjudul Analisis Semiotik tentang Representasi Nilai-nilai Keislaman dalam kartun animasi Nussa dan Rara yang ditulis oleh Kris Melani dari UIN Suska Riau tahun 2020. Dari penelitian tersebut, ia menyimpulkan dalam beberapa adegan dal film animasi Nussa dan Rara ditemukan makna ajaran-ajaran Islam seperti Akidah, Syariah, dan akhlak.

Serta skripsi berjudul Nilai-nilai Islam dalam Serial Animasi Nussa (analisis narasi Tzvetan Todorov) yang ditulis oleh Lutfi Icke Anggraini dari IAIN Purwokerto pada tahun 2019. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan animasi Nussa mengandung nilai-nilai Islam seperti, keberanian, kebersihan, pantang menyerah, menolong sesama, menyampaikan ilmu, keikhlasan, sabar, rendah hati, tidak mubazir dan lain-lain.

5. Tarik ulur penayangan serial Nussa dan Rara

Setelah sukses di produksi sejak akhir tahun 2018 lalu, dan diangkat ke beberapa stasiun televisi seperti Net tv, Indosiar, Trans TV, dan salah satu kanal televisi Malaysia, Januari 2021 lalu berhenti tayang di kanal YouTube dikarenakan produksinya terganggu oleh pandemi Covid-19.

Namun, hal tersebut akan segera tertutupi dengan hadirnya film animasi Nussa dan Rara di bioskop Indonesia yang akan segera tayang. Meskipun tanggal penayangannya belum diketahui hingga saat ini.

Editor: Renilda P Yolandini

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru