email : [email protected]

24.9 C
Jambi City
Rabu, Mei 15, 2024
- Advertisement -

Bapeltan Jambi Mendapat Apresiasi dalam Pengembangan Potensi Lahan Tidur Menjadi Agroeduwisata

Populer

Jambi, Oerban.com – Sebagai Unit Pelaksana Teknis di bidang pelatihan pertanian dengan luasan lahan terluas di Indonesia, Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi terus berinovasi dalam mengembangkan sarana pelatihan pertanian guna meningkatkan pelayanan pelatihan. Hal tersebut direalisasikan melalui pengembangan konsep agroeduwisata dengan upaya mengintegrasikan proses pembelajaran dan wisata. Pengembangan tersebut sebagai wujud komitmen Bapeltan Jambi untuk terus berinovasi agar tingkat keterpakaian sapras meningkat.

Tidak hanya berhenti dalam pengembangan agroeduwisata semata, Bapeltan Jambi terus berbenah diri untuk melengkapi sarananya. Baru-baru ini upaya tersebut dibuktikan dengan adanya kolaborasi antara Bapeltan Jambi dan peternak lebah madu yang juga sebagai wirausaha. Kerjasama tersebut diwujudkan dengan mengintegrasikan tanaman perkebunan dengan lebah madu di lokasi agroeduwisata.

Upaya pengembangan potensi Bapeltan Jambi tersebut diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Bapeltan Jambi. Selain itu, Bapeltan Jambi ingin mencitrakan dirinya bukan hanya sebagai tempat pelatihan saja, melainkan dapat dikenal sebagai lokasi wisata edukasi yang dapat menjadi alternatif wisata representative di Provinsi Jambi.

Berbagai apresiasi telah banyak dialamatkan kepada Bapeltan Jambi dalam upaya mengembangkan potensinya. Salah satunya datang dari Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Dr. Ir. Lely Nuryanti, M.Sc yang mengunjungi Bapeltan Jambi pada Selasa (1/2). Kapuslatan mengapresiasi upaya Bapeltan Jambi dalam mengembangkan konsep agroeduwisata.

“Saya merasa bangga dengan kemajuan Bapeltan Jambi yang sudah mengoptimalkan lahan tidur menjadi lahan produktif,” ujarnya.

Kapuslatan juga menambahkan bahwa konsep ini sudah sepatutnya dapat dikembangkan di UPT pelatihan pertanian lain di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan dalam rangka guna menarik generasi muda untuk mencintai dan berminat dalam menjadi bagian regenerasi petani Indonesia.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian memiliki fokus untuk menumbuhkan minat generasi muda dalam mengembangkan pertanian modern.

Baca juga  Minimalisasi Penyelewengan Pupuk Bersubsidi, Mentan SYL Minta Pemerintah Daerah Perkuat Koordinasi

Petani maju yang usahanya layak dicontoh dan ditiru oleh petani lainnya dalam mempercepat penerapan teknologi baru patut diapresiasi, ungkap Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) pada suatu kesempatan.

Petani disini maksudnya tidak terbatas hanya yang membudidayakan tanaman saja karena ruang lingkup pertanian sendiri sangat luas. Peternakan juga termasuk dalam bidang pertanian secara umum. Salah satunya adalah ternak lebah.

Penulis: A. S. Jamil

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru