email : oerban.com@gmail.com

26.8 C
Jambi City
Tuesday, June 24, 2025
- Advertisement -

Harga Panen Tinggi, Semangat Petani untuk Optimalkan Lahan: Tanaman Pinang Ditanami Padi

Populer

Tanjung Jabung Barat, Oerban.com – Semangat petani di Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, dalam menanam padi semakin terlihat dengan penerapan sistem tumpang sari tanaman pinang dengan tanaman padi di lahan rawa. Inovasi ini menjadi terobosan baru dalam pemanfaatan lahan rawa yang selama ini belum optimal, sekaligus mendukung program swasembada pangan nasional 2025.

Kecamatan Pengabuan yang memiliki karakteristik lahan rawa cukup luas menjadi lokasi percontohan penerapan pola tanam tumpang sari padi-pinang. Para petani setempat yang sebelumnya hanya mengandalkan tanaman pinang sebagai komoditas utama, kini mulai mengombinasikannya dengan tanaman padi, khususnya varietas yang adaptif terhadap kondisi rawa.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli pertanian menunjukkan bahwa padi dapat tumbuh dengan baik di antara tanaman pinang muda. Selain itu, interaksi antara kedua tanaman ini dapat menciptakan mikroklimat yang mendukung pertumbuhan padi, mengurangi tekanan gulma, serta meningkatkan efisiensi penggunaan air dan pupuk.

Baca juga  Lewat Pelatihan Penyegaran IPDMIP, Kementan Terus Tingkatkan SDM dan Nilai Pertanian

Dari segi produksi padi, hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan sistem tumpang sari, produktivitas padi bisa mencapai 4-5 ton per hektare, hampir setara dengan hasil di lahan sawah konvensional. Selain itu, keuntungan lain adalah petani dapat memperoleh hasil panen dari dua komoditas sekaligus, sehingga meningkatkan pendapatan mereka dalam jangka panjang.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa sistem tumpang sari antara tanaman perkebunan dengan padi merupakan langkah strategis dalam meningkatkan produktivitas pertanian nasional. “Kami mendorong petani dan pemilik lahan perkebunan untuk mengoptimalkan lahan mereka dengan sistem tumpang sari. Jika diterapkan secara luas, metode ini tidak hanya membantu meningkatkan produksi padi tetapi juga mendukung diversifikasi pertanian yang lebih berkelanjutan,” ujar Menteri Pertanian.

Optimalisasi lahan melalui tumpang sari tanaman perkebunan dengan padi memiliki multiplier effect yang signifikan, tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga menambah pendapatan petani. Semoga semangat petani Kecamatan Pengabuan dalam mengembangkan tumpang sari padi-pinang menjadi inspirasi bagi petani lainnya untuk terus bergerak, menggaungkan inovasi pertanian hingga ke pelosok negeri demi terwujudnya swasembada pangan yang berkelanjutan. (*)

Baca juga  Program Hibah Kementan, Petani Milenial asal Pacitan Raup Manisnya Untung dari Gula Aren

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru