Muaro Jambi, Oerban.com – Pemilihan Umum Raya (Pemira) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (Unja) tahun 2025 yang digelar pada Selasa (27/5/2025) diwarnai insiden serius saat proses penghitungan suara.
Pemungutan suara yang dilaksanakan di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS): PGSD, PORKES, dan panggung aktual FKIP, sempat berjalan lancar meskipun tertunda satu jam pada pagi hari akibat kurangnya kesiapan dari pihak KPPS, KPU FKIP, dan Bawaslu.
Hasil penghitungan menunjukkan Paslon 02 atas nama M Fadhil Raga dan Imam Ilham unggul sementara dengan total 677 suara, mengalahkan Paslon 01 yang meraih 602 suara. Suara tidak sah tercatat sebanyak 31, dengan total partisipasi sebanyak 1.310 suara.
Ketegangan memuncak di TPS 3 saat proses penghitungan hampir selesai, ketika salah satu tim pendukung paslon yang kalah naik ke podium dan menculik kotak suara, memicu kericuhan.

Hingga pukul 21.30 WIB, Wakil Dekan III FKIP hadir untuk memediasi bersama KPU, Bawaslu, dan perwakilan tim sukses. Belum ada keputusan resmi terkait keabsahan suara dalam kotak yang sempat dibawa lari tersebut.
Salah satu mahasiswa FKIP yang berada di lokasi menyayangkan terjadinya insiden itu.
“Kami sangat berharap Pemira ini tetap menjunjung tinggi demokrasi kampus. Apa pun hasilnya, harus diterima dengan sportif. Jangan sampai karena kalah, kemudian bertindak anarki,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa penyelenggaraan Pemira seharusnya menjadi momen edukatif dan eksklusif bagi mahasiswa FKIP.
“Kami melihat banyak pihak dari luar fakultas, bahkan luar kampus yang turut hadir. Ini sangat rawan menimbulkan gesekan. Pemira ini seharusnya murni dari, oleh, dan untuk mahasiswa FKIP,” tutupnya.
Editor: Ainun Afifah