email : [email protected]

29.6 C
Jambi City
Kamis, April 18, 2024
- Advertisement -

Petani Milenial Solok: Pelatihan Kewirasusahaan Sangat Bagus Untuk Mengembangkan Ide dan Usaha

Populer

Solok, Oerban.com – Masa depan pertanian Indonesia diyakini berada di tangan petani petani milenial. Untuk itu, Kementerian Pertanian terus berupaya melakukan regenerasi dengan menghadirkan lebih banyak generasi milenial untuk menggarap usaha di sektor pertanian. Dengan alasan ini juga Kementan memberikan dukungan kepada petani milenial dalam bentuk pelatihan kewirausahaan bagi DPM dan DPA di berbagai daerah di Indonesia.

Hal ini terlihat dari salah satu petani milenial yang sedang mengikuti pelatihan kewirausahaan program Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian. Hariyanda Ade Sagita, pemuda dari Desa Taratak Pauh, Kecamatan Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat ini mengembangkan usaha hortikultura secara kontinu. Adapun produk yang dihasilkan antara lain komoditas bawang merah, kentang, cabai, kol, tomat, selada, sawi, wortel dan seledri dimana sebagian besar dijadikan sebagai penangkaran bibit dan sebagian lagi dijadikan produksi bawang goreng merah. Sedangkan untuk strategi pemasaran menggunakan sistem kemitraan, soft selling, melalui internet dan media sosial. Dari bisnisnya tersebut, Ade bisa mendapatkan omzet hingga 50 juta per bulan.

“Kami merupakan pelaku usaha bergerak di bidang hortikultura diantaranya budidaya bawang merah, kentang, cabai, kol, tomat, selada, sawi, wortel, dan seledri. Kami mencoba mengembangkan produk dengan cara yang lebih simple dan memanfaatkan teknologi yang ada. Kami juga berupaya untuk bisa menjadi manfaat bagi banyak para petani, terang Ade mengenai usaha budidayanya.

Untuk pelatihan kewirausahaan bagi DPM dan DPA yang sedang diikuti baik secara online dan offline di Bapeltan Jambi, Ade juga memberikan tanggapannya. Pelatihan kewirausahaan ini merupakan langkah yang sangat bagus untuk membantu para petani muda milenial mengembangkan ide serta usaha yang sedang di kembangkan. Disini para petani millenial bisa banyak belajar mengenai hal hal baru dan inovasi untuk kemajuan para generasi petani di masa yang akan datang, ujar Ade.

Baca juga  Tim Delegasi Ekspand Jambi Tinjau Lokasi Penas Ke XVI yang Diselenggarakan Kementan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, penguatan peran petani milenial di seluruh Indonesia dimaksudkan untuk mengkoordinasikan informasi dan program-program pembangunan di setiap kabupaten dengan cepat.

Wadah itu ada agar petani milenial dapat bertumbuh secara masif dengan mengoptimalkan peran mereka untuk memacu sektor pertanian semakin melesat hebat. Petani milenial berperan penting dalam mendorong pengembangan jejaring usaha di wilayahnya. Saat ini telah terdata lebih dari 2.000 petani milenial yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, kata Mentan.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan DPM/DPA sudah melakukan resonansi.

DPM dan DPA sudah melakukan berbagai kegiatan di daerah dan tersebar di 34 provinsi. Mereka memiliki usaha yang bervariasi mulai dari hulu hingga hilir bahkan telah menguasai pangsa pasar ekspor dan mekanisasi pertanian. Kehadiran mereka diharapkan mampu menjadi icon pertanian masa kini dan menjadi contoh bagi generasi milenial lainnya untuk menekuni sektor pertanian, tutup Dedi

Penulis: Ferdinal

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru