email : [email protected]

28.5 C
Jambi City
Kamis, Mei 2, 2024
- Advertisement -

Putin Sebut Rusia akan Gunakan Bom Cluster di Ukraina Jika Perlu

Populer

Moskow, Oerban.com – Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia memiliki “persediaan yang cukup” bom curah dan berhak menggunakannya jika amunisi semacam itu, yang menurutnya dia anggap sebagai kejahatan, dikerahkan untuk melawan pasukan Rusia, di Ukraina.

Ukraina mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah menerima bom cluster dari Amerika Serikat, pendukung militer terbesarnya, yang mengatakan bahwa amunisi diperlukan untuk mengkompensasi kekurangan peluru yang dihadapi oleh pasukan Kyiv pada saat mereka melakukan serangan balasan.

Munisi tandan dilarang di lebih dari 100 negara karena mereka biasanya melepaskan sejumlah besar bom kecil yang dapat membunuh tanpa pandang bulu di wilayah yang luas. Beberapa di antaranya pasti gagal meledak dan dapat menimbulkan bahaya selama beberapa dekade, terutama bagi anak-anak.

Kyiv mengatakan akan menggunakan bom curah untuk mengusir konsentrasi tentara musuh ketika mencoba merebut kembali wilayahnya sendiri, tetapi tidak akan menggunakannya di wilayah Rusia.

Putin mengatakan kepada TV pemerintah bahwa Moskow akan menanggapi dengan cara yang sama jika diperlukan.

“Saya ingin mencatat bahwa di Federasi Rusia ada persediaan yang cukup dari berbagai jenis bom curah. Kami belum menggunakannya. Tapi tentu saja jika digunakan untuk melawan kami, kami berhak mengambil tindakan timbal balik.”

Putin mengatakan dia menganggap penggunaan bom curah sebagai kejahatan dan bahwa Rusia sejauh ini tidak perlu menggunakannya sendiri meskipun pernah mengalami masalah amunisi di masa lalu.

Human Rights Watch mengatakan Moskow dan Kyiv telah menggunakan munisi tandan. Rusia, Ukraina, dan AS belum menandatangani Konvensi Munisi Curah, yang melarang produksi, penimbunan, penggunaan, dan transfer senjata.

Putin juga mengatakan kepada TV pemerintah bahwa dia tidak melihat ada yang salah dengan spesialis Rusia yang memeriksa peralatan dan misil militer Barat yang disita, seperti misil Storm Shadow yang dipasok Inggris ke Ukraina, untuk melihat apakah ada sesuatu yang berguna yang dapat digunakan dalam perangkat keras militer Rusia sendiri.

Baca juga  Moskow Berlakukan Kebijakan Penutupan Sekolah dan Pusat Keramaian Karena Kenaikan Angka Kematian Akibat COVID-19

Sumber: Reuters

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru