email : oerban.com@gmail.com

24.3 C
Jambi City
Monday, June 16, 2025
- Advertisement -

Serangan Rudal Israel Hancurkan Rumah Sakit Utama di Gaza, Sistem Kesehatan Semakin Terancam

Populer

 Gaza, Oerban.com — Dua rudal Israel menghantam Rumah Sakit Al-Ahli Arab Baptist, salah satu fasilitas medis utama di Gaza, pada Minggu dini hari, menghancurkan bagian gawat darurat dan ruang penerimaan, serta merusak sejumlah bangunan di sekitarnya.

Serangan ini disebut oleh militer Israel sebagai operasi terarah terhadap anggota Hamas yang diduga menggunakan fasilitas medis tersebut.

Sebelum serangan terjadi, pihak rumah sakit menerima panggilan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai petugas keamanan Israel dan memperingatkan agar bangunan segera dievakuasi.

Meski tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, pasien dan tenaga medis harus meninggalkan fasilitas di tengah malam, menyebabkan ratusan orang terlantar tanpa akses terhadap layanan medis.

Baca juga  Mantan Menteri Israel Desak Pembunuhan Pemimpin Hamas

“Ratusan pasien dan orang terluka harus dievakuasi, dan kini banyak dari mereka berada di jalanan tanpa perawatan medis. Ini membahayakan nyawa mereka,” ujar juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Khalil al-Deqran.

Serangan ini terjadi di tengah berlangsungnya perundingan gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Kairo, yang dimediasi oleh Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat.

Gereja Baptis di Yerusalem, yang menaungi rumah sakit tersebut, menyatakan bahwa peringatan untuk evakuasi hanya diberikan 20 menit sebelum rudal menghantam fasilitas dua lantai, termasuk laboratorium genetika, apotek, dan unit gawat darurat.

Baca juga  UNRWA: Israel Paksa 60.000-70.000 Orang Mengungsi dari Khan Younis
Serangan Rudal Israel Hancurkan Rumah Sakit Utama di Gaza, Sistem Kesehatan Semakin Terancam
Tangan seorang warga Palestina yang tewas terlihat di bawah reruntuhan, di lokasi serangan Israel terhadap sebuah rumah, di Jabalia di Jalur Gaza utara, Palestina, 13/4/2025. (Foto: Daily Sabah)

“Kami menyerukan kepada semua pemerintah dan pihak yang beritikad baik untuk mengambil langkah segera guna menghentikan semua serangan terhadap institusi medis dan kemanusiaan,” bunyi pernyataan resmi Gereja Baptis.

Serangan di Al-Ahli menuai kecaman luas dari Kementerian Luar Negeri Palestina dan Hamas, yang menuding Israel sengaja menghancurkan sistem kesehatan Gaza.

Selain serangan terhadap rumah sakit, serangan udara Israel lainnya pada hari yang sama menewaskan sedikitnya 14 warga sipil, termasuk kepala kantor polisi di Khan Younis, enam bersaudara di Deir al-Balah, serta tiga orang dalam serangan terhadap kantor Komite Zakat. Seorang perempuan juga dilaporkan tewas akibat serangan drone di Jabalia, Gaza Utara.

Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 warga Israel dan menyandera lebih dari 250 orang, respons militer Israel telah menewaskan lebih dari 50.000 warga Palestina—sebagian besar perempuan dan anak-anak. Sebagian besar wilayah Gaza kini luluh lantak, dan mayoritas penduduknya hidup dalam pengungsian.

Sumber: Daily Sabah

Baca juga  Galang Dana untuk Palestina, Da'i Peduli Gandeng 28 Circle Positif

Editor: Julisa

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru