email : [email protected]

23.9 C
Jambi City
Kamis, Mei 16, 2024
- Advertisement -

Si Pedas yang Menjanjikan Membuat Reni Semangat Ikuti Pelatihan

Populer

Jambi, Oerban.com – Siapa yang tak kenal cabai? Komoditas satu ini sangat terkenal di kalangan ibu-ibu. Pamornya pun menjadi trending topic tatkala harga melambung. Bahkan beberapa penikmatnya ada yang mengatakan bahwa tak sedap bila makan tanpa si pedas ini.

Rasa pedasnya bisa menimbulkan rasa rindu bila tak bertemu. Bagai masakan tanpa garam yang akan terasa hambar bila tak ada si pedas ini dalam piring santapan sehari-hari. Oleh karena itu tak salah bila komoditas hortikultura yang satu ini menjadi andalan untuk terus dikembangkan.

Cabai merupakan komoditas hortikultura yang prospeknya sangat menjanjikan. Teknologi dan inovasi yang tepat dalam budidayanya diperlukan dalam meningkatkan produksi dan produktivitasnya.

Di awal tahun 2022 ini, Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi perdana membuka Pelatihan Teknis Tanaman Hortikultura (Komoditas Cabai bagi Petani). Pelatihan berkonsep tematik ini diselenggarakan selama 3 hari dari tanggal 11 sampai dengan 13 Januari 2022 dan dibuka langsung oleh Kepala Bapeltan Jambi, Zahron Helmy.

Dalam arahannya beliau menyatakan bahwa pada umumnya para petani masih bekerja berdasarkan kebiasaan. Petani belum banyak yang memanfaatkan informasi teknologi yang ada di internet. Padahal untuk berbisnis cabai diperlukan informasi seperti bagaimana kebutuhan cabai di suatu daerah, masa dimana harga rendah ataupun tinggi ataupun terjadinya perubahan iklim yang akan mempengaruhi masa tanam.

Selain itu petani juga perlu mengetahui daerah tujuan pemasaran dengan memanfaatkan Jaringan Petani Nasional (JPN), Duta Petani Milenial (DPM) ataupun Duta Petani Andalan (DPA) yang ada di wilayah masing-masing.

Reni Krisna salah seorang peserta pelatihan asal Kecamatan Bram Itam Kabupaten Tanjab Barat menyatakan motivasinya untuk mengikuti pelatihan ini. Beberapa bulan terakhir tanaman cabai banyak yang mati karena perubahan iklim, ujarnya. Apalagi lokasi didaerah kami merupakan lahan pasang surut. Saya harap pada pelatihan ini permasalahan yang kami temui pada tanaman cabai dapat diketahui jawabannya.

Baca juga  Kementan Gelar Kuliah Umum Pembangunan Pertanian Dihadiri oleh Lebih dari 100 Mahasiswa Secara Offline

Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama mengikuti pelatihan ini nantinya bisa dibagikan kepada petani-petani lain terutama di Kelompok Tani Bram Itam, agar semangat untuk bertani cabai lebih meningkat lagi.

Penulis: Dyah Nastiti Anindita

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru