email : [email protected]

29 C
Jambi City
Minggu, Mei 5, 2024
- Advertisement -

Tekankan Peningkatan Manajemen Usaha Tani, Bapeltan Jambi Gelar Pelatihan Jagung Guna Tingkatkan Pendapatan Petani

Populer

Jambi, Oerban.com – Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) memberi instruksi kepada seluruh UPT untuk dapat berperan aktif di tengah pandemi ini sesuai dengan tupoksinya yaitu peningkatan kompetensi SDM pertanian, salah satunya melalui pelaksanaan pelatihan. Untuk mewujudkan pertanian yang maju mandiri dan modern sebagaimana tujuan pembangunan pertanian saat ini, maka dibutuhkan SDM pertanian yang kompeten dan berdaya saing sebagai kunci utama pembangunan pertanian, tegas Dedi.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang akrab disapa (SYL) mengatakan sektor pertanian merupakan harapan dan tulang punggung di tengah upaya penanggulangan wabah covid-19. Meskipun banyak hal yang harus dirubah untuk mencegah penyebaran virus ini secara cepat. Mentan juga mengintruksikan bahwa institusi di bawah Kementerian Pertanian untuk dapat mengoptimalkan perannya dalam mendukung pencapaian pembangunan pertanian.

Tidak terkecuali dengan Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi sebagai Unit Pelaksana Teknis di bawah BPPSDMP, Kementerian Pertanian juga melakukan optimalisasi dalam membantu mengoptimalkan peran pemerintah khususnya dari sisi pengembangan SDM pertanian. Peran tersebut diwujudkan dengan diselenggarakannya pelatihan teknis tanaman pangan (komoditas jagung) bagi petani. Pelatihan tersebut juga ditujukan membantu memberikan solusi akibat isu banyaknya jagung impor dan rendahnya harga jagung yang diterima petani.

Pelatihan tersebut dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 11 s.d 13 Januari 2022. Dibuka oleh Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi pada hari Selasa, 11 Januari 2022 di aula Balai Pelatihan Pertanian Jambi. Turut hadir unsur pimpinan Balai Pelatihan Pertanian Jambi, widyaiswara dan segenap panitia pelatihan teknis tanaman pangan (komoditas jagung) bagi petani.

Dalam sambutannya Kepala Bapeltan Jambi menyampaikan bahwa permasalahan sentral agribisnis jagung di lapangan adalah lemahnya manajemen usahatani petani. Hal ini yang menyebabkan petani umumnya mendapatkan harga yang relatif rendah.

Baca juga  Apresiasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Muaro Jambi Dalam Pelatihan Tematik Bawang Merah

“Petani umumnya tidak memiliki posisi tawar yang kuat dalam rantai pasok jagung, sehingga petani tidak berdaya dalam menentukan harga. Petani hanya bertindak sebagai penerima harga. Salah satu solusi yang dapat diupayakan adalah meningkatkanperan manajemen usahatani bagi petani, dimana kelembagaan petani menjadi solusi di tengah kondisi seperti saat ini,” ujar Kepala Bapeltan.

Menurutnya penumbuhan dan penguatan kelembagaan dapat secara sosial dan ekonomi meningkatkan peran petani dalam rantai pasok jagung nasional. Terlebih lagi kebutuhan jagung saat ini terus meningkat khususnya bagi kebutuhan pakan, dimana produksi belum mampu memenuhi kebutuhan tersebut.

“Melalui pelatihan ini yang diikuti sebanyak 30 orang petani dari beberapa Kabupaten di Provinsi Jambi diharapkan dapat menyebarkan ilmu dan teknologi yang didapatkan dari pelatihan ini. Selain itu, dalam rangka meningkatkan kualitas pelatihan ini, Bapeltan Jambi juga bersinergi dengan berbagai pihak sebagai narasumber selain diampu oleh widyaiswara,” tambahnya.

Penulis: A.S.Jamil

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru