Muaro Jambi, Oerban.com – Ayu Ningsih Napitupulu, seorang mahasiswi program Pendidikan Kepelatihan Olahraga di Universitas Jambi (UNJA) tahun 2020, telah mengembangkan inovasi baru berupa sensor untuk pukulan tinju, dikutip pada laman web Unja, Rabu (20/3/2024).
Belum ada alat sejenis yang dapat menghitung jumlah dan kecepatan pukulan dengan sensor di Provinsi Jambi. Biasanya, alat untuk mengukur kekuatan pukulan tersedia di pusat kebugaran.
Ayu menjelaskan bahwa hingga saat ini, belum ada perangkat yang dapat menghitung secara otomatis jumlah dan kecepatan pukulan tinju.
“Sejauh ini belum terdapat alat penghitung jumlah dan kecepatan. Namun, hanya alat penemuan menghitung kekuatan atau power yang menyebabkan saya termotivasi untuk memperbaiki pukulan atlet tinju Provinsi Jambi agar berprestasi di tingkat nasional,” ujarnya.
Alat ini juga dirancang untuk menilai kemampuan teknik pukulan yang diperoleh oleh atlet, memastikan bahwa mereka dapat menjalankan teknik dengan presisi dan kecepatan yang optimal.
Lebih lanjut, Ayu menjelaskan bahwa proses pengembangan alat ini memakan waktu sekitar satu tahun.
“Waktu yang digunakan dalam proses pembuatan alat ini selama kurang lebih 1 tahun dan masih dalam tahap pengembangan karena alat tersebut kurang kokoh,” jelasnya.
Ayu berharap bahwa alat ini akan memberikan manfaat dalam evaluasi teknik dan kecepatan pukulan.
“Semoga alatnya bermanfaat untuk mengevaluasi teknik dan kecepatan pukulan di kalangan banyak khususnya bagi Universitas Jambi,” harapnya.
Sukendro Dasar, pembimbing dari AIFO, dan Nurkholis, mahasiswa Teknik UNJA, turut serta dalam pembuatan alat tersebut. Mereka menyatakan bahwa inovasi terbaru ini menggunakan power bank sebagai sumber daya listriknya, yang memungkinkan alat ini dapat dibawa ke mana saja dengan mudah.
“Alatnya menggunakan power bank, bisa juga melalui listrik, tapi keutungan menggunakan power bank bisa untuk dibawa kemana-mana. Ini merupakan sisi lebih, sifatnya lebih portabel. Harapannya ke depan alat ini bisa dikembangkan lagi,” kata Sukendro.
Anggel Hardi Yanto, yang menjabat sebagai Koordinator Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, menyatakan bahwa alat tersebut memiliki nilai manfaat yang tinggi dan dapat menambah keberagaman fasilitas olahraga.
Ayu Ningsih Napitupulu adalah mahasiswa yang berbakat pada cabang olahraga tinju serta telah meraih berbagai prestasi. Ayu Ningsih juga concern dalam perkembangan Olahraga Tinju dengan menghasilkan riset tentang sensor pukulan untuk mengevaluasi teknik pukulan dan kecepatan pukulan pada olahraga tinju.
“Alat tersebut sangat bermanfaat khususnya untuk prodi pendidikan kepelatihan Olahraga, guna memperkaya prasarana olahraga serta sebagai alat untuk mengukur jumlah dan kecepatan pukulan atlet tinju di Universitas Jambi maupun provinsi Jambi secara umum,” pungkasnya.(*)
Editor: Ainun Afifah