email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Monday, November 25, 2024
Home Blog Page 100

Inovasi Mahasiswa UNJA: Sensor Pukulan Tinju untuk Penghitung Jumlah dan Kecepatan

0
Inovasi Mahasiswa UNJA: Sensor Pukulan Tinju untuk Penghitung Jumlah dan Kecepatan
Foto: unja.ac.id

Muaro Jambi, Oerban.com – Ayu Ningsih Napitupulu, seorang mahasiswi program Pendidikan Kepelatihan Olahraga di Universitas Jambi (UNJA) tahun 2020, telah mengembangkan inovasi baru berupa sensor untuk pukulan tinju, dikutip pada laman web Unja, Rabu (20/3/2024).

Belum ada alat sejenis yang dapat menghitung jumlah dan kecepatan pukulan dengan sensor di Provinsi Jambi. Biasanya, alat untuk mengukur kekuatan pukulan tersedia di pusat kebugaran.

Ayu menjelaskan bahwa hingga saat ini, belum ada perangkat yang dapat menghitung secara otomatis jumlah dan kecepatan pukulan tinju.

“Sejauh ini belum terdapat alat penghitung jumlah dan kecepatan. Namun, hanya alat penemuan menghitung kekuatan atau power yang menyebabkan saya termotivasi untuk memperbaiki pukulan atlet tinju Provinsi Jambi agar berprestasi di tingkat nasional,” ujarnya.

Alat ini juga dirancang untuk menilai kemampuan teknik pukulan yang diperoleh oleh atlet, memastikan bahwa mereka dapat menjalankan teknik dengan presisi dan kecepatan yang optimal.

Lebih lanjut, Ayu menjelaskan bahwa proses pengembangan alat ini memakan waktu sekitar satu tahun.

“Waktu yang digunakan dalam proses pembuatan alat ini selama kurang lebih 1 tahun dan masih dalam tahap pengembangan karena alat tersebut kurang kokoh,” jelasnya.

Ayu berharap bahwa alat ini akan memberikan manfaat dalam evaluasi teknik dan kecepatan pukulan.

“Semoga alatnya bermanfaat untuk mengevaluasi teknik dan kecepatan pukulan di kalangan banyak khususnya bagi Universitas Jambi,” harapnya.

Sukendro Dasar, pembimbing dari AIFO, dan Nurkholis, mahasiswa Teknik UNJA, turut serta dalam pembuatan alat tersebut. Mereka menyatakan bahwa inovasi terbaru ini menggunakan power bank sebagai sumber daya listriknya, yang memungkinkan alat ini dapat dibawa ke mana saja dengan mudah.

“Alatnya menggunakan power bank, bisa juga melalui listrik, tapi keutungan menggunakan power bank bisa untuk dibawa kemana-mana. Ini merupakan sisi lebih, sifatnya lebih portabel. Harapannya ke depan alat ini bisa dikembangkan lagi,” kata Sukendro.

Anggel Hardi Yanto, yang menjabat sebagai Koordinator Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, menyatakan bahwa alat tersebut memiliki nilai manfaat yang tinggi dan dapat menambah keberagaman fasilitas olahraga.

Ayu Ningsih Napitupulu adalah mahasiswa yang berbakat pada cabang olahraga tinju serta telah meraih berbagai prestasi. Ayu Ningsih juga concern dalam perkembangan Olahraga Tinju dengan menghasilkan riset tentang sensor pukulan untuk mengevaluasi teknik pukulan dan kecepatan pukulan pada olahraga tinju.

“Alat tersebut sangat bermanfaat khususnya untuk prodi pendidikan kepelatihan Olahraga, guna memperkaya prasarana olahraga serta sebagai alat untuk mengukur jumlah dan kecepatan pukulan atlet tinju di Universitas Jambi maupun provinsi Jambi secara umum,” pungkasnya.(*)

Editor: Ainun Afifah

 

Advertisement

Kementan dan Gapoktan Mukti Jaya Rohil Laksanakan Panen Perdana Padi Demplot Digital Farming

0
Kementan dan Gapoktan Mukti Jaya Rohil Laksanakan Panen Perdana Padi Demplot Digital Farming
Foto: ist

Rokan Hilir, Oerban.com – Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen meningkatkan produksi dan produktivitas padi, melihat ancaman krisis pangan di depan mata. Pasokan beras yang menjadi sumber pangan Indonesia hanya tersedia dalam kurun waktu satuan minggu saja untuk mencukupi 200 juta lebih penduduk Indonesia. 

 Kementan telah menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki baik Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM) serta memanfaatkan teknologi mutakhir, mekanisasi dan korporasi dari hulu hingga hilir. Fokus Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman adalah memperkuat produksi berbagai komoditas strategis seperti padi dapat swasembada.

Untuk menjawab tantangan tersebut, digagas konsep sistem digital  Farming. Digital Farming merupakan sistem pertanian pintar guna meningkatkan efisiensi serta produktivitas pertanian. Utamanya, pertanian pintar adalah konsep yang lahir dari pendekatan teknologi digital, mekanisasi pertanian. 

Selaras  hal tersebut, Provinsi Riau bersama TPID Rokan Hilir merespon positif kondisi tersebut dengan senantiasa menggalakkan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Salah satunya berupa peningkatan produktivitas padi dan panen perdana demplot digital farming di Desa Mukti Jaya, Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir.

Peningkatan produktivitas tersebut terlihat pada panen raya padi seluas 450 hektar, dilakukan di tengah isu kenaikan harga beras sebagai dampak dari kondisi cuaca ekstrem El Nino dan peningkatan permintaan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Kegiatan panen raya ini  dihadiri oleh perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir, Forkopimda Kabupaten Rokan Hilir, Perwakilan TPID Provinsi Riau dan TPID Rokan Hilir, Camat Rimba Melintang, Kepala Desa se-Kecamatan Rimba Melintang, dan para anggota kelompok tani. 

“Pelaksanaan panen raya padi ini merupakan bentuk sinergi antara Bank Indonesia bersama TPID Kabupaten Rokan Hilir untuk mendukung peningkatan produksi dan ketahanan pangan di Riau. Produktivitas padi di Desa Mukti Jaya ini merupakan salah satu yang tertinggi di Riau, mencapai 7 ton per hektar dan diyakini dengan luas lahan seluas 450 hektar hasil produksi padi mencapai lebih dari 3.000 ton,” kata Panji Achmad selaku Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau.

Kegiatan panen raya padi kali ini dirangkaian dengan panen perdana demplot digital farming padi dilahan  seluas 0,5 hektar di Gapktan mukti jaya. Menariknya implementasi teknologi digital diterapkan pada lahan yang  memiliki produktivitas terendah yakni hanya 5,5 ton/ha dalam sekali panen, ungkap Panji Achmad.

Penerapan teknologi digital farming di Gapoktan Mukti Jaya menggunakan perangkat Rapid  Soil  Check  (RSC) dan climate station. Penerapan teknologi dengan pemanfaatan rapid soil chek dan climate station terbukti  berdampak positif pada hasil panen  dan diharapkan kesejahteraan petani meningkat.(*) 

Editor: Ainun Afifah 

Advertisement

P4S Saiyo Sakato Binaan Kementan Lakukan Panen Tomat Servo 

0
P4S Saiyo Sakato Binaan Kementan Lakukan Panen Tomat Servo 
Foto: ist

Lima Puluh Kota, Oerban.com – Kementerian Pertanian (Kementan) selalu berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat Indonesia karena pertanian merupakan salah satu program prioritas nasional yang  terkait dengan kedaulatan pangan. Untuk itu sudah menjadi tugas penyuluh pertanian dan petani sebagai garda terdepan tetap bekerja dalam rangka mengantisipasi terjadinya krisis pangan.

Tomat merupakan salah satu komoditi hortikultura  yang saat ini tetap menjadi perhatian pemerintah dalam prospek pengembangannya di lapangan. Oleh karenannya Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) sebagai pusat pembelajaraan bagi petani yang harus dapat  mengahadirkan inovasi-inovasi pertanian yang dibutuhkan sektor pertanian.

Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya yang disebut P4S adalah kelembagaan pelatihan dengan metode permagangan pertanian dan perdesaan yang didirikan, dimiliki dan dikelola oleh pelaku utama dan pelaku usaha secara swadaya baik perorangan maupun kelompok.

P4S sebagai kelembagaan pelatihan diharapkan dapat secara langsung berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian dalam bentuk  pelatihan/pemangangan bagi petani dan masyarakat di wilayahnya.

Seperti yang dilakukan oleh P4S Saiyo Sakato Desa Balai Panjang  Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat, melakukan panen tomat varietas Servo yang tentu saja menambah pemasukan/income bagi petani binaannya. Setelah dilakukan panen didapat hasil/produktivitasnya 100 kg untuk 500 rumpun bibit.

Manfaat yang dirasakan yaitu dapat mengembangkan usaha Hortikultura yang pada dasarnya masyarakat tidak terlalu tertarik untuk bertanam tomat. Apalagi umur tanaan sayuran  itu berkisar dua bulan saja sudah bisa produksi.

Sementara itu, Indah selaku penyuluh pertanian lapangan  mengatakan, kelompok mencoba menambah pergiliran tanaman khususnya tanaman Hortikultura yang pastinya potensial untuk dikembangkan. 

 Di berbagai kesempatan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) mengatakan bahwa Pusat Pelatihan dan Perdesaan Swadaya (P4S) memiliki peran untuk mendukung pembangunan pertanian.

Dengan semangat dari petani dan oleh petani, P4S telah  menjadi bagian  dari pembangunan pertanian di Indonesia  khususnya pelatihan secara swadaya dan mandiri dan antar petani. (Puji Lestari)

Editor: Ainun Afifah

Advertisement

Gelar Palestine Humanity Gathering di Istanbul, KAMMI Turki bersama Organisasi Diaspora Indonesia Hadirkan Asma Nadia dan Helvy Tiana Rossa

0
Gelar Palestine Humanity Gathering di Istanbul, KAMMI Turki bersama Organisasi Diaspora Indonesia Hadirkan Asma Nadia dan Helvy Tiana Rossa
Asma Nadia dalam kegiatan Palestine Humanity Gathering di Istanbul. (Foto: ist)

Istanbul, Oerban.com – KAMMI Turki bersama berbagai organisasi diaspora masyarakat dan pelajar Indonesia di Turki mengadakan Palestine Humanity Gathering di TUGVA Istanbul, Turki pada Sabtu (9/3/2024).

Acara yang diinisiasi oleh Khair Way Foundation yaitu salah satu NGO Turki ini merupakan bentuk aksi kepedulian diaspora Indonesia di Turki kepada saudara-saudara kita di Palestina yang sedang dilanda bencana kemanusiaan sejak beberapa bulan terakhir.

Acara ini dihadiri oleh Asma Nadia dan Helvy Tiana Rossa yang keduanya merupakan penulis dan produser tersohor di tanah air dan juga di dunia literasi Internasional. Selain keduanya, acara yang terdiri dari 3 sesi ini juga turut di oleh Turan Kışlakçı yang merupakan jurnalis asli Turki, juga Abdurahman Al-Farra yang merupakan Presiden Asosiasi Mahasiswa Palestina di Turki.

Alasan utama dari diselenggarakannya acara Palestine Humanity Gathering ini adalah untuk mengingatkan kita kembali betapa pentingnya untuk mengingat lagi saudara-saudara kita yang ada di Palestina. Terutama pada awal bulan Ramdan ini, mereka melaksanakan puasa dengan yang sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Saudara kita di Palestina membutuhkan bantuan untuk setidaknya meringankan perjuangan mereka berpuasa dalam kondisi genosida. Puasa yang akan sangat berbeda tentunya dari puasa-puasa sebelumnya.

Maka, diaspora Indonesia di Turki yang diinisiasi Khair Way Foudation bersama Asma Nadia mengadakan rangkaian acara untuk kembali merenungkan apa yang bisa kita perbuat untuk Palestina sekarang ini.

“Ini merupakan event pertama diaspora Indonesia di Turki mengenai isu Palestina yang diselenggarakan dengan kolaborasi lintas organisasi dan komunitas. Alhamdulillah respon peserta yang hadir dan yang tau kegiatan ini sangat positif. Ke depan semoga ada hal serupa yang berkelanjutan dan tindaklanjut lebih nyata dari event seperti ini”, ungkap Ridwan selaku Ketua Panitia Acara sekaligus perwakilan dari Khair Way Foundation.

Dalam acara yang terlaksana sehari penuh ini, terdapat tiga sesi acara. Pertama, Sesi Latihan Kepenulisan yang diisi langsung oleh Asma Nadia, seorang oenulis terkenal yang telah menerbitkan banyak novel dan dari novelnya banyak terbit film, diantara novelnya yang terkenal adalah “Surga yang tak dirindukan”.

Pada sesi pertama ini, ia menyampaikan betapa pentingnya menulis dan membuatkan karya, beliau juga menyampaikan rumus menulis cepat. Tidak lupa ia juga mengingatkan bahwa dalam menulis kita bisa membantu Palsetina, entah dari kandungan tulisan yang menceritakan sedikit tentang plaestina ataupun dengan menyumbangkan hasil penjualan.

Pada sesi kedua, ada talkshow palestina yang diisi oleh 4 orang narasumber. Narasumber pertama adalah Helvy Tiana Rosa yang merupakan sosok Penulis internasional, pada kesempatan ini beliau hadir secara online dan menyampaikan bahwa Palestina ini adalah saudara kita, maka perlunya ada agenda seperti ini untuk terus mengingatkan kita bahwa Palestina perlu diperjuangkan.

Narasumber kedua juga merupakan tokoh yang tidak kalah penting, ia adalah Turan Kışlakçı, seorang jurnalis senior Turki yang berfokus pada pemberitaan seputar Palestina. Dalam hal ini ia menyampaikan bahwa apa yang terjadi di Palestina ini merupakan peristiwa sejarah, di mana kita harus terlibat bersama-sama dalam pembebasannya.

Narasumber yang ada tidak hanya dua orang, tapi juga menghadirkan Abdurahman Al-Farra, Presiden Asosiasi Mahasiswa Palestina di Turki. Pada kesempatan ini, ia menyampakian bagaimana pedihnya perjuangan saudara-saudara kita di Palestina pada hari-hari ini.

Ia juga berpesan bahwa apa yang terjadi sekarang ini sungguh tidak bisa terbayangkan oleh orang-orang yang dapat menjalani hari-harinya dengan normal, beraktivitas seperti umumnya, bahkan memiliki cita-cita untuk masa depan di dunia. Sesi talkshow ini ditutup dengan orasi yang disampaikan oleh Asma Nadia yang mengingatkan kita kembali apa yang bisa kita lakukan untuk Palestina, karena sekecil apapun yang kita lakukan untuk Palestina bisa menjadi amalan pahala sebagai bekal kita.

Dalam acara yang bertajuk Palestine Humanity Gathering ini, juga diadakan nonton bersama film “Hayya” yang dilayar lebarkan pada tahun 2019 lalu.

Fılm ini bercerita tentang seorang jurnalis yang secara sukarela menjadi volunteer dalam aksi kemanusiaan di Palestina, yang kemudian secara tidak sadar membawa sosok anak perempuan Pelestina yang bernama Hayya. Dari film ini kita belajar bahwa membela dan memperjuangkan Palestina banyak caranya.

Menurut Fiqhy Rodhiyya selaku Ketua Umum KAMMI Turki, acara ini sukses menjadi wasilah bagi kita semua untuk tidak melupakan tragedi kemanusiaan di Palestina. Sebagai seorang muslim, kondisi mengenaskan di Palestina harus terus diingat setiap saat, bukan hanya ketika terjadi peperangan dan tragedi kemanusiaan. Salah satu cara untuk mengabadikannya adalah dengan tulisan, karena tulisan merupakan salah satu kekuatan terbesar untuk melawan ketidakadilan dan kejahatan.

Acara ini kemudian ditutup dengan diadakan lelang novel karya Asma Nadia yang kemudian hasilnya akan disumbangkan ke Palestina. Sebelum sesi leleng novel, ada pembacaan puisi karya Helvy Tiana Rosa yang dibacakan oleh saudari Andhara Elmy Maureza.

Dari acara yang dihadiri kurang lebih 150 peserta ini merupakan hasil kolaborasi dari 18 organisasi dan komunitas diaspora Indonesia di Turki, semoga semangat kita untuk membela dan memperjuangkan Palestina tidak pernah padam. (*)

Editor: Ainun Afifah

Advertisement

Urgensi Penghukuman Efektif dan Sanksi Sosial terhadap Pelaku Kekerasan Seksual pada Anak

0
Urgensi Penghukuman Efektif dan Sanksi Sosial terhadap Pelaku Kejahatan Seksual pada Anak
Ilustrasi. (Foto: Pexels/Gustavo Fring)

Jakarta, Oerban.com – Kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak masih rentan terjadi. Misalnya, kasus di Kabupaten Lampung Utara, di mana seorang pelajar SMP berinisial N (15 tahun), diperkosa oleh 10 pria. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah gubuk di wilayah Lampung Utara (17/2/2024).

“Polisi mengamankan enam pelaku, yakni AD, DA, dan R yang masih di bawah umur. Sedangkan ketiga pria dewasa, yakni AL alias IR, A, dan MI. Namun, masih terdapat empat pelaku lainnya yang berstatus buron,“ ujar Dewi dalam keterangan yang di terima Oerban pada, Senin (18/3/2024).

Menanggapi hal tersebut, Dewi Rahmawati Nur Aulia, peneliti bidang sosial The Indonesian Institute, mengatakan bahwa terjadinya kekerasan seksual pada anak perempuan yang melibatkan pelaku anak di bawah umur merupakan bentuk kejahatan serius sehingga perlu diberikan penghukuman efektif yang bisa memberi efek jera.

Dewi menyampaikan meskipun kejahatan yang oleh anak di bawah umur tidak berdiri tunggal, namun hal ini seharusnya memantik perhatian serius tentang pentingnya peran orang tua dan kontrol sosial masyarakat dalam mengawasi pergaulan anak.

Terkait kasus kematian Y di Kabupaten Rejang Lebong tahun 2016 lalu, misalnya. Perkosaan juga dilakukan secara berkelompok dan juga melibatkan pelaku di bawah umur. Kejahatan seksual ini disinyalir juga dipengaruhi minuman keras yang dipaksakan kepada korban sehingga menyebabkan kematian.

Oleh sebab itu, selain sanksi pidana untuk menegakkan penghukuman yang efektif, pemerintah perlu meningkatkan bentuk penghukuman lain selama masa hukuman dijalankan, seperti mencabut semua haknya sebagai masyarakat sipil pelaku (baik pendidikan, kesehatan, hingga pekerjaan).

Selain itu, mengingat masih maraknya kasus seperti ini terjadi, sanksi sosial dari masyarakat kepada pelaku juga penting untuk dihidupkan kembali.

Hal tersebut juga tercantum pada UU 12 No 12 Tahun 2022 dalam Pasal 16 ayat 2 b yang menyebutkan bahwa hakim dapat menjatuhkan pidana tambahan berupa pengumuman identitas pelaku. Dengan adanya tambahan aspek hukuman ini, maka sanksi sosial diharapkan dapat memberikan pembelajaran kepada masyarakat untuk mengetahui dan memahami pentingnya perlindungan atas martabat manusia tanpa terkecuali.

Selain itu, diumumkannya identitas pelaku juga menjadi bentuk sanksi sosial yang diharapkan dapat membuat pelaku menyesal dan merasa malu atas perbuatannya.

“Pengumuman tersebut juga dapat membuat masyarakat lebih waspada terhadap pelaku dan sigap jika pelaku kembali berulah agar dapat segera dilaporkan dan ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang, dan bagi pelaku untuk memperbaiki sikap dan tindakannya di tengah masyarakat,” ujar Dewi peneliti bidang sosial The Indonesian Institute. 

Lebih lanjut, dalam konteks hukum, terutama UU Perlindungan Anak, masih terdapat kekosongan ruang hukum yang belum diatur. Misalnya, terkait jenis perkara kejahatan oleh anak berhadapan hukum, termasuk jenis masalah yang bisa diselesaikan melalui diversi atau melewati pengadilan anak.

Hal ini perlu diatur secara spesifik, termasuk untuk anak sebagai pelaku kekerasan seksual agar memastikan rasa keadilan bagi korban dan penegakan hukum yang tegas untuk mencegah dan mengatasi terjadinya kasus-kasus kekerasan seksual, khususnya yang dilakukan oleh anak.

Terakhir, Dewi menyampaikan bahwa sanksi sosial menjadi pilihan alternatif terakhir di mana seringkali proses diversi pada sistem peradilan pidana anak dinilai tidak mendukung anak, terutama korban kekerasan seksual, untuk memperoleh haknya.(*)

Editor: Ainun Afifah

Advertisement

DPRD Provinsi Jambi Studi Banding ke Provinsi Kalimantan Selatan mengenai Prioritas Pembangunan Daerah

0
DPRD Provinsi Jambi Studi Banding ke Provinsi Kalimantan Selatan mengenai Prioritas Pembangunan Daerah
Foto: ist

Banjarbaru, Oerban.com – Rombongan Wakil Ketua dan Anggota DPRD Provinsi Jambi melakukan studi banding ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalimantan Selatan untuk mendalami terhadap penyusunan Pokok-pokok Pikiran (Pokir) DPRD.

Hadir dalam studi banding ini Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Pinto Jayanegara sebagai Ketua Rombongan, Wakil Ketua DPRD Burhanuddin Mahir, serta anggota dewan Fauzi Ansori, Yuli Yuliarti, Samsul Riduan, Abun Yani, Rusli Kamal Siregar, Sri Herlita, serta pendamping dari Sekretariat DPRD Provinsi Jambi.

Kunjungan ini laksanakan pada hari Selasa tanggal 19 Maret 2024 dan disambut langsung oleh Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Bapak Drs. Ilyas dan Ibu Lindiya Apsari, S.E, MP bagian Fungsional Perencanaan Ahli Muda pada Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui substansi/materi Pokir sesuai amanat peraturan perundang-undangan, juga penyelarasannya dengan dokumen perencanaan pembangunan pemerintah daerah yaitu RPJPD, RPJMD dan Prioritas Pembangunan Daerah Provinsi Jambi antara lain peningkatan produktivitas daerah, pembangunan infrastruktur daerah, pembangunan SDM, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup. Disamping itu juga untuk mengetahui lebih lanjut mengenai materi Pokok-pokok Pikiran, tahapan dan mekanisme pembahasan, penyampaian Pokir kepada gubernur serta realisasi Pokok-pokok Pikiran DPRD Provinsi Kalimantan Selatan

“Hasil yang kita dapatkan dari Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan ini bisa menjadi salah satu sumber masukan bagi DPRD Provinsi Jambi yang tengah menyusun Pokok-pokok Pikiran DPRD Provinsi Jambi untuk RKPD Tahun Anggaran 2025,” ungkapnya.

Dalam pertemuan itu, Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan memaparkan mekanisme pembahasan Pokir bersama DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, program prioritas pembangunan provinsi Kalimantan Selatan, postur APBD Provinsi Kalimantan Selatan dan proses input Pokir DPRD ke dalam sistem berbasis elektronik yang merupakan bagian dari sistem e-planing perencanaan pengelolaan keuangan daerah.

Pengelolaan Pokir DPRD berbasis elektronik ini, selain menjamin efektifitas sekaligus taat asas transaparansi, juga memudahkan proses verifikasi oleh TAPD bersama OPD teknis untuk menyelaraskannya sesuai urusan kewenangan pemerintah provinsi sekaligus program prioritas pembangunan daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Oleh karena itu, pokok-pokok pikiran DPRD Provinsi berdasarkan hasil reses atau penjaringan aspirasi masyarakat sebagai bahan perumusan kegiatan, lokasi kegiatan dan kelompok sasaran yang selaras dengan pencapaian sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang RPJMD.(*)

Editor: Ainun Afifah

 

 

 

Advertisement

Wakil Gubernur Jambi: Ramadan Bulan Paling Mulia

0
Wakil Gubernur Jambi: Ramadan Bulan Paling Mulia
Wagub sani dalam acara Safari Ramadan 1445 H Pemerintah Provinsi Jambi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kelurahan Teluk Dawan Kecamatan Dendang, Minggu (17/3/2024) malam. (Foto: ist)

Tanjung Jabung Timur, Oerban.com – Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani menyampaikan bahwa bulan Ramadan dianggap sebagai bulan yang paling agung dibandingkan dengan bulan lainnya. Pernyataan ini dilontarkan oleh Wagub dalam acara Safari Ramadan 1445 H yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jambi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, yang berlangsung di Masjid Nur Syaifuddin Kelurahan Teluk Dawan Kecamatan Dendang, Minggu (17/3/2024) malam.

Safari Ramadan tersebut disambut dengan antusias oleh penduduk sekitar Kelurahan Teluk Dawan. Wagub Sani turut ditemani oleh berbagai pejabat, termasuk Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Asisten I Setda Pemprov Jambi, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan, Kepala Badan Pembangunan Daerah, Kepala Badan Keuangan Daerah, serta Biro Kesra. Hadir juga Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur Roby Nahliansyah, Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur Sapril, dan unsur Forkopimcam Dendang.

“Alhamdulillah kehadiran ini atas izin Allah SWT dan kita bersama-sama berkumpul di bulan yang paling Allah muliakan, tentu di tempat yang Allah muliakan pula dan insya Allah kita adalah makhluk yang Allah muliakan pula. Tentu kita berdoa kepada Allah SWT, mudah-mudahan kita semuanya diridhoi, dirahmati dan diberkahi oleh Allah SWT,” kata Wagub Sani.

Dalam pidato dan petunjuknya, Wakil Gubernur Sani juga mengajak warga untuk memanfaatkan bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya, khususnya dengan menghadiri masjid dan melaksanakan amalan-amalan yang terbaik.

“Ini adalah bulan yang penuh rahmat dan ampunan, maka sepatutnya kita isi bulan ini dengan amalan-amalan yang baik dan tentunya salah satu amalan tersebut adalah memakmurkan masjid dengan cara meramaikan kegiatan-kegiatan ibadah sehingga masjid menjadi salah satu simbol pemersatu umat Islam,” ujar Wagub Sani.

Lebih jauh, Wagub Sani menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi akan terus berupaya memajukan daerah melalui inisiatif Jambi Mantap, yang mencakup peningkatan tata kelola pemerintahan, perekonomian masyarakat dan daerah, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Saat ini bapak Gubernur Jambi dan saya akan terus bekerja dengan sebaik-baiknya membangun Provinsi Jambi tercinta ini. Sama halnya dengan Pemerintah Tanjung Jabung Timur, walaupun beda visi misi namun tujuannya tetap sama yaitu membangun daerah tercinta,” lanjut Wagub Jambi.

“Mudah-mudahan kita akan semakin dapat meningkatkan sinergitas kita antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten, kecamatan hingga kelurahan membangun daerah kita menjadi lebih baik lagi kedepannya,” pungkas Wagub Sani.

Sebelumnya, Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, Roby Nahliansyah, mengungkapkan kepuasannya atas kunjungan Tim Safari Ramadan ke Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

“Selamat datang dan terima kasih banyak atas kunjungan Wakil Gubernur Jambi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur khususnya di Kelurahan Teluk Dawan ini. Tentunya kami selalu mendoakan bapak Wakil Gubernur selalu dalam keadaan sehat dalam menjalankan amanah masyarakat,” ujar Robi.

Setelah menunaikan sholat tarawih dan witir, tim Safari Ramadan dari Pemerintah Provinsi Jambi di bawah kepemimpinan Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani menyalurkan sumbangan senilai Rp.35 Juta kepada pengurus Masjid Nur Syaifuddin Teluk Dawan. Selain itu, mereka juga mendistribusikan bantuan dari Baznas Provinsi Jambi kepada 100 penerima manfaat yang memenuhi syarat.(*)

Editor: Ainun Afifah

Advertisement

Kementan Dorong P4S Binaan Tingkatkan Kompetensi Mengelola Manajemen Melalui Pelatihan 

0

Muaro Jambi, Oerban.com – Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) merupakan penggerak dan pembaharu di pedesaan yang dapat diandalkan disektor pertanian. Adanya P4S diharapkan petani secara swadaya baik perorangan maupun berkelompok dapat secara langsung berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian dalam bentuk pelatihan atau permagangan bagi petani dan masyarakat di wilayahnya.

Kementerian Pertanian terus berupaya untuk meningkatkan potensi pertanian di pedesaan melalui Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S). Berbagai cara dilakukan guna meningkatkan kompetensi pembaharu pedesaan salah satunya melalui Pelatihan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menilai bahwa P4S memiliki peran yang sangat strategis sehingga pemerintah mendorong peningkatan P4S untuk mempercepat proses pembangunan pertanian dan pedesaan.

“P4S berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan SDM pertanian dalam bentuk pelatihan dan pemagangan dari oleh dan untuk petani serta masyarakat perdesaan,” ujar Dedi

“Selain itu, pemerintah juga terus berupaya untuk memberdayakan P4S melalui pembinaan secara berkesinambungan, baik dari aspek manajemen pelatihan/permagangan, maupun pengembangan usaha, mengingat kapasitas pengelola P4S pada umumnya masih perlu ditingkatkan,” tambahnya.

Mendukung hal tersebut UPT Bapeltan Jambi melaksanakan Pelatihan Manajemen Pengelola P4S yang berlangsung pada tanggal 18-20 Maret 2024 di Bapeltan Jambi. Pelatihan diikuti oleh 30 orang perwakilan P4S Binaan di wilayah kerja Bapeltan Jambi ( Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Pekanbaru, Kepulauan Riau, dan Jambi).

Pembukaan pelatihan dilaksanakan di Aula Bapeltan Jambi dan dibuka oleh Ibu Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP. Selain itu pembukaan dihadiri oleh Kasubag Tata Usaha dan segenap Widyaiswara Bapeltan Jambi.

Dalam sambutannya beliau berpesan kepada pengelola P4S bahwa, “ Harapannya pengelola P4S sebagai pembaharu desa dapat menjalankan perannya dengan mengikuti pelatihan ini bisa mempengaruhi dan mengajak petani untuk meningkatkan produksi padi dan jagung”.

Tujuan pelatihan ini yaitu meningkatkan kompetensi dan kemampuan peserta dalam mengelola manajemen P4S. selain itu juga mampu perancang dan melaksanakan pelatihan dan permagangan, serta mampu membangun jejaring kemitraan dan negoisasi dengan semua stakeholder baik pemerintah maupun swasta.

Selama 3 hari pelatihan peserta memperoleh berbagai materi terkait mengembangkan sarana berlatih di P4S, mengembangkan kelembagaan, menyelenggarakan pelatihan/permagangan, mengembangkan ketenagaan, dan mengembangkan pengembangan usaha serta jejaring kerja.

Advertisement

Efisiensikan Produktivitas Usaha Tani, Kementan Gelar Pelatihan Low Cost Smart Farming di Jambi

0

Muaro Jambi, Oerban.com – Kementerian Pertanian mengajak penggiat pertanian dari seluruh Indonesia untuk mempelajari konsep Low Cost Smart Farming. Di tengah gempuran era digital, sektor pertanian perlu bertransformasi dan tidak terpaku dengan cara tradisional.

Berkenaan dengan itu, Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian Balai Pelatihan Pertanian Jambi mengadakan Pelatihan Low Cost Smart Farming yang dilaksanakan mulai tanggal 18 sampai dengan 22 Maret 2024. Pelatihan yang dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Bapeltan Jambi ini diikuti oleh 32 orang petani yang berasal dari wilayah binaan Bapeltan Jambi (Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau dan Jambi).

Tujuan pelatihan low cost smart farming ini agar nantinya bisa memberikan percontohan terkait pertanian modern dengan biaya rendah, efisien tenaga kerja dan semua dilakukan dengan teknologi yang mendukung produktivitas tanaman dengan hasil yang tinggi.

Para peserta pelatihan diajak mendalami pertanian berbasis smart farming meliputi: kebijakan pengembangan pertanian berbasis smart farming, pengenalan pertanian berbasis smart farming, pengenalan pemrograman pada smart farming, perakitan instalasi untuk smart farming, mengoperasikan smart farming dilahan usaha tani.

Rickardo salah satu peserta pelatihan yang berasal dari Kota Batam mengaku sangat senang bisa belajar smart farming bersama rekan  rekan lainnya dan berupaya akan menerapkan sistem pertanian modern ini di lokasi usahanya.

Puguh Nugroho yang merupakan seksi materi sekaligus fasilitator dari Bapeltan Jambi, menyampaikan bahwa smart farming sudah waktunya diterapkan di bidang pertanian karena bisa mengefisienkan biaya produksi dimana sistem penyiraman, alat pengatur suhu dan kelembaban serta alat lainnya dibuat serba otomatis.

Selain teori didalam kelas, peserta kegiatan ini juga dibekali bagaimana merakit rangkaian item-item sensor smart farming dan ditunjang dengan mempraktikkan langsung dilahan pertanian milik Bapeltan Jambi.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan instalasi smart farming,  diantaranya pemilihan alat, perangkaian alat, ketersediaan jaringan internet, dan sumberdaya manusianya sebagai operator.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman berharap konsep Low Cost Smart Farming bisa dipahami dengan baik oleh seluruh peserta. Serta, bisa diterapkan dalam lahan masing-masing.

Pada beberapa kesempatan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengingatkan pentingnya pertanian sebagai sektor prioritas dengan jumlah pintu pasar paling banyak di dunia.

Pertanian adalah sektor terpenting, untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat sekaligus menjaga stabilitas nasional. Seiring perkembangan zaman, semua pihak diminta aktif mengembangkan pertanian berbasis teknologi atau smart farming, ujar Dedi.

Dengan meningkatkan kompetensi peserta dalam bidang smart farming, akan memberikan dampak positif yang signifikan pada efisiensi dan produktivitas pada usaha tani. Oleh karena itu, para purna widya pelatihan juga diharapkan menjadi garda terdepan dalam mengimplementasikan dan menyebarkan kembali ilmu low cost smart farming yang telah diperoleh kepada rekan kerja dan mitra lainnya, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia secara umum serta menjawab tuntutan ketahanan pangan di masa depan.

Advertisement

Lagi! Israel Bunuh 92 Warga Palestina, Total Korban Mencapai 31.645 Orang

0
Lagi! israel Bunuh 92 Warga Palestina, Total Korban Mencapai 31.645 Orang
Seorang wanita Palestina bereaksi saat dia memegang sepatu milik orang yang dicintainya yang tewas dalam serangan Israel di lingkungan Rimal di Kota Gaza, Palestina, 16 Maret 2024. (Foto AFP)

Oerban.com – Jumlah korban tewas warga Palestina dalam perang Gaza yang sedang berlangsung di Israel telah meningkat menjadi 31.645 orang, Kementerian Kesehatan setempat mengkonfirmasi pada hari Minggu.

Setidaknya 92 orang tewas dan 130 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir, ketika Israel terus melakukan serangan gencar di wilayah yang terkepung.

“Pendudukan Israel melakukan sembilan pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 92 orang mati syahid dan 130 orang terluka dalam 24 jam terakhir,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” kata pernyataan itu.

Kementerian menambahkan bahwa jumlah total orang yang terluka telah mencapai 73.676 orang sejak perang tersebut dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.160 orang.

Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85% penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Sumber: Daily Sabah

Advertisement