email : [email protected]

29.3 C
Jambi City
Sunday, November 24, 2024
Home Blog Page 943

AMAL SHOLEH SESUDAH MENINGGAL DUNIA

0
ilustrasi (sumber photo : bacaanmadani.com)

Oleh : NENI SUMARNI

Sebenarnya tujuan kita hidup hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Kemudian siapa saja yang mengikuti perintah dan larangan yang Allah turunkan, akan mendapatkan balasannya. Balasannya berupa syurga ataupun neraka. Mari berlomba-lomba dalam mengapai syurganya Allah. Teruslah memperbaiki diri. Terkadang dalam mencapai tujuan hidup dalam perjalanan selalu ada ganguan. Namun ganguan tersebut harus kita lewati. Ada halangan dan rintangan yang harus kita lewati, bahkan ada yang tidak mampu menahan segala halang dan rintangan sehingga memillih jalan hidup yang lainnya.

Jika dalam diri kita sudah bersungguh-sungguh untuk menjadi hamba yang taat kepada Allah. Sudah memantapkan dalam hati hanya ingin mendapatkan imbalan dari Allah. Lalu, amal apa yang sudah kita persiapkan untuk memperoleh syurganya Allah. Jika belum menyiapkan, mari mulai dari sekarang menyiapkan amal untuk mendapatkan syurganya Allah. Amal yang dapat menambah pahala orang yang telah meninggal dunia. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadist Rasulullah dalam buku berjudul fiqh wanita karangan Syaikh Kamil Muhamad Uwaidah hal 237 sebagai berikut:
Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga hal, yaitu: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang senantiasa mendoakannya.”(HR. Muslim, Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Ketika orang tua yang memiliki anak sholeh dan sholehah bisa hafal qur’an bisa menjadi penolong nantinya. Ataupun dalam hal lain seperti kita membangun sekolah, rumah sakit, masjid dan membagikan mushaf dengan kaum muslimin dengan niat ingin membantu orang lain. Maka, akan ada pahala yang terus mengalir disana. walaupun kita sudah meninggal dunia. Insya Allah sekecil apapun kebaikan yang kita berikan kepada orang lain akan ada balasannya dari Allah Swt.

Advertisement

ISRAEL LAKUKAN PEMBANTAIAN DI GAZA

0
Seorang demonstran Palestina yang terluka dievakuasi selama protes terhadap langkah kedutaan AS ke Yerusalem menjelang ulang tahun ke-70 Nakbah di perbatasan Israel-Gaza (Sumber photo : Ibraheem Abu Mustafa/ Reuters)

Jalur Gaza, Oerban.com – Pasukan Israel membunuh puluhan orang Palestina di Gaza. Korban tewas tertinggi Palestina dalam sehari sejak aksi unjuk rasa yang dijuluki Bulan Maret Besar dimulai di pagar pembatas dengan Israel.

Puluhan warga Palestina tewas di Gaza dan lebih dari 2.000 orang terluka ketika tentara Israel menembakkan peluru tajam dan gas air mata pada para pengunjuk rasa yang berkumpul di pagar bersama Israel, Senin (15/05/2018).

Itu adalah jumlah korban tewas tertinggi Palestina dalam satu hari sejak serangkaian demonstrasi yang dijuluki Bulan Maret Besar.

Dari ratusan orang yang terluka, Kementerian Kesehatan mengatakan sedikitnya 74 anak-anak, 23 perempuan, dan delapan lainnya adalah wartawan.

Korban berjatuhan akibat tembakan senjata tajam tentara Israel (sumber photo : Ibraheem Abu Mustafa/ Reuters)

Ratusan pengunjuk rasa datang mendekati tembok pembatas, sementara yang lain bergerak lebih dekat, menggulung ban yang terbakar dan melemparkan batu. Pasukan keamanan Israel melepaskan tembakan gas air mata dan rentetan tembakan menggunakan peluru tajam, sehingga korban berjatuhan. Peristiwa ini mirip dengan prosesi pembantaian massal.

Advertisement

"PUASA RAMADHAN"

0
sumber photo : hellosehat.com

Oleh : ILKIYAFADLIYATI
Dilihat dari sejarah, ibadah puasa tidak hanya dilakukan umat Nabi Muhammad SAW, tapi juga dilakukan oleh umat Nabi-nabi sebelum beliau sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Hayyan salah seorang ahli tafsir, bahwa kewajiban berpuasa sudah ada sejak Nabi Adam sampai sekarang. Nabi Adam berpuasa selama tiga hari setiap bulan sepanjang tahun. Pendapat lain mengatakan bahwa Nabi Adam berpuasa pada tahun sepuluh Muharam sebagai rasa syukur bertemu dengan istrinya, Hawa. Nabi Nuh berpuasa 3 hari setiap bulan sepanjang tahun dan memerintahkan kaumnya untuk menyembah Allah serta berpuasa ketika mereka berbulan-bulan hidup terkatung-katung didalam perahu di tengah samudra luas akibat bencana topan. Dan masih banyak Nabi-Nabi yang melaksanakan ibadah puasa.
Makna puasa
Menurut Ibnu Manzur dalam Lisan al-arab berasal dari pola kata sama-yasumu yang secara harfiah berarti menahan dari sesuatu atau meninggalkan, baik itu menahan dari makan, berbicara, atau berjalan. Maka, secara bahasa, orang yang diam atau tidak berbicara, atau tidak berbicara bisa dikatakan sebagai orang yang berpuasa.
Menurut Ibn Faris dalam mu’jam al-Muqayyis al-lughoh kata saum juga bermakna diam di suatu tempat dan keadaan tertentu. Dalam karya Ibnu Manzur dalam lisanul arab juga shaum berarti menahan diri untuk tidak makan, minum, menikah (melakukan hubungan suami istri), dan berbicara.
Menurut Al-Qurtubi puasa merupakan suatu ibadah yang berupa menahan diri dari makan, minum, berhubungan suami-istri, dan hal-hal yang lain yang dapat membatalkan ibadah puasa (disertai dengan niat) dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Selaras dengan Amin al-Khulli, sebagaimana dalam bukunya min hadyi al-Qur’an fi ramadhan, puasa merupakan proses menahan diri dari segala hawa nafsu, keinginan yang berlebihan, pikiran-pikiran yang buruk, dan hal-hal yang dapat merusak jiwa dan diri manusia.
Dengan demikian ibadah puasa juga sebagai latihan untuk memperbaiki diri menuju derajat individu dan masyarakat lebih baik. Latihan tersebut tentu tidak mudah dilakukan pada waktu-waktu yang lain (selain bulan ramadhan) banyak hal yang menjadi sebab ketidakmampuan melakukannya selain pada bulan puasa seperti lalai, lemah, atau tidak bisa menjaganya. Namun saat bulan puasa kita diberi kemudahan untuk mendidik jiwa raga kita dibulan Ramadhan dengan berpuasa sebulan, hal itu bisa kita lakukan karena kita melaksanakannya bersama-sama. Maka tidak heran jika bulan ramadhan disebut sebagai musim latihan tahunan.
Puasa merupakan bagian dari latihan atau madrasah untuk memperbaiki diri, sedangkan lapar orang yang berpuasa itu merupakan salah satu bagian dari upaya untuk menyeimbangkan diri dari berbagai hal. Apabila latihan penyeimbangan diri ini dapat terealisasikan secara menyeluruh dalam berbagai keinginan manusiawi, maka akan terbentuk pribadi yang bertakwa, sebagaimana yang diharapkan dari pelaksanaan ibadah puasa dalam (Qs. Albaqarah :183)”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa“.
Ayat tersebut secara garis besar membicarakan mengenai kewajiban berpuasa bagi orang-orang yang beriman. Dengan kewajiban tersebut, orang-orang beriman diharapkankan menjadi orang-orang yang bertakwa.

Advertisement

“PUASA RAMADHAN”

0
sumber photo : hellosehat.com

Oleh : ILKIYAFADLIYATI

Dilihat dari sejarah, ibadah puasa tidak hanya dilakukan umat Nabi Muhammad SAW, tapi juga dilakukan oleh umat Nabi-nabi sebelum beliau sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Hayyan salah seorang ahli tafsir, bahwa kewajiban berpuasa sudah ada sejak Nabi Adam sampai sekarang. Nabi Adam berpuasa selama tiga hari setiap bulan sepanjang tahun. Pendapat lain mengatakan bahwa Nabi Adam berpuasa pada tahun sepuluh Muharam sebagai rasa syukur bertemu dengan istrinya, Hawa. Nabi Nuh berpuasa 3 hari setiap bulan sepanjang tahun dan memerintahkan kaumnya untuk menyembah Allah serta berpuasa ketika mereka berbulan-bulan hidup terkatung-katung didalam perahu di tengah samudra luas akibat bencana topan. Dan masih banyak Nabi-Nabi yang melaksanakan ibadah puasa.

Makna puasa
Menurut Ibnu Manzur dalam Lisan al-arab berasal dari pola kata sama-yasumu yang secara harfiah berarti menahan dari sesuatu atau meninggalkan, baik itu menahan dari makan, berbicara, atau berjalan. Maka, secara bahasa, orang yang diam atau tidak berbicara, atau tidak berbicara bisa dikatakan sebagai orang yang berpuasa.

Menurut Ibn Faris dalam mu’jam al-Muqayyis al-lughoh kata saum juga bermakna diam di suatu tempat dan keadaan tertentu. Dalam karya Ibnu Manzur dalam lisanul arab juga shaum berarti menahan diri untuk tidak makan, minum, menikah (melakukan hubungan suami istri), dan berbicara.

Menurut Al-Qurtubi puasa merupakan suatu ibadah yang berupa menahan diri dari makan, minum, berhubungan suami-istri, dan hal-hal yang lain yang dapat membatalkan ibadah puasa (disertai dengan niat) dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Selaras dengan Amin al-Khulli, sebagaimana dalam bukunya min hadyi al-Qur’an fi ramadhan, puasa merupakan proses menahan diri dari segala hawa nafsu, keinginan yang berlebihan, pikiran-pikiran yang buruk, dan hal-hal yang dapat merusak jiwa dan diri manusia.

Dengan demikian ibadah puasa juga sebagai latihan untuk memperbaiki diri menuju derajat individu dan masyarakat lebih baik. Latihan tersebut tentu tidak mudah dilakukan pada waktu-waktu yang lain (selain bulan ramadhan) banyak hal yang menjadi sebab ketidakmampuan melakukannya selain pada bulan puasa seperti lalai, lemah, atau tidak bisa menjaganya. Namun saat bulan puasa kita diberi kemudahan untuk mendidik jiwa raga kita dibulan Ramadhan dengan berpuasa sebulan, hal itu bisa kita lakukan karena kita melaksanakannya bersama-sama. Maka tidak heran jika bulan ramadhan disebut sebagai musim latihan tahunan.

Puasa merupakan bagian dari latihan atau madrasah untuk memperbaiki diri, sedangkan lapar orang yang berpuasa itu merupakan salah satu bagian dari upaya untuk menyeimbangkan diri dari berbagai hal. Apabila latihan penyeimbangan diri ini dapat terealisasikan secara menyeluruh dalam berbagai keinginan manusiawi, maka akan terbentuk pribadi yang bertakwa, sebagaimana yang diharapkan dari pelaksanaan ibadah puasa dalam (Qs. Albaqarah :183)”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa“.

Ayat tersebut secara garis besar membicarakan mengenai kewajiban berpuasa bagi orang-orang yang beriman. Dengan kewajiban tersebut, orang-orang beriman diharapkankan menjadi orang-orang yang bertakwa.

Advertisement

PENYAKIT GALAU LANDA ORANG TUA, KELUARGA JADI BERANTAKAN

0
Ilustrasi (sumber photo : http://www.thelastbrokenhome.com)

OLEH : NENI SUMARNI

Biasanya penyakit galau melanda pada usia yang masih relative muda. Memasuki tahun 2018 penyakit galau tidak hanya melanda para pemuda. Tapi sampai ke orang tua. Penyakit galau menyebarkan virus tak pandang bulu. Si galau tak henti-henti meyebarkan virus kepada kaum muda dan orang tua. Bahayanya kalau galau ini terus berkelanjutan. Sehinga endingnya nanti keluarga berantakan. Sesama kelompok antar pemuda berantakan, jadinya anak muda tak punya tujuan hidup.

Nah teman-teman jika penyakit ini terus kita biarkan. Lama kelamaan ini penyakit akan terus beranak pinak dalam tubuh manusia. Lebih bahaya lagi kalau meracuni anak aktivis. Awalnya mempunyai ghiroh untuk dakwahnya. Ketika terkena serangan penyakit galau, semangatnya menjadi hilang. Jiwa seorang aktivis jadi luntur. Kemudian kalau sudah terdoktrin suatu penyakit dalam diri seseorang aktivis maka, yang harus di cari adalah penawar racun. Serta menghindari dari virus itu. Menghindari dengan sedemikian rupa agar tidak mengenai hati manusia. Efeknya kalau mengenai seorang aktivis, hidupnya berantakan dan tak punya arah.

Padahal Allah sudah memberi petunjuk pilihlah jalan yang lurus. Ihdinassirotol mustaqim. Pilihlah jalan yang lurus. Jalan yang Allah ridhoi. Lurus dalam artian hanya kepada Allah. Kalau ada masalah minta sama Allah. Menanggis sama Allah. Kalau galau minta sama Allah. Bukan kepada sesama manusia. Ini kalau ada masalah curhatnya sesama manusia terkadang ke dukun, ke tempat yang dianggap mampu membasmi masalah.

Ya Allah sebenarnya yang punya dunia ini siapa sih? kita ini siapa sih yang menciptakan ? dukun siapa sih yang menciptakan ?. teman kita siapa yang menciptakan ?. boleh menceritakan masalah kita kepada teman tapi ada batasannya. Kembali lagi ke tiada tuhan selain Allah. Hanya Allah yang wajib di sembah. Mintalah kepada Allah. Karena Allah yang memberi dan membuat segala sesuatunya. Teman Allah yang menciptakan, kita juga Allah. Pacar juga Allah. Dukun yang menciptkan Allah. Lalu kenapa masih meminta kepada manusia. Kita manusia dukun juga manusia. Saya tanya lagi ya lalu kenapa masih galau hanya karena ulah manusia?

Jawab dalam hati masing-masing. Semua permasalahan yang kita hadapi mintalah sama Allah. Bukan pada manusia. Karena kita yang menciptakan Allah. Maka mintalah pada yang menciptakan kita. Tidak mungkin Allah memberikan masalah tidak ada obatnya. Segala sesuatu tergantung kita. Jika kita berdoa pada Allah. Meminta diberikan jalan yang baik. Insya Allah Allah akan berikan yang terbaik.

“ (Yaitu) Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram” (Qs. Ar Ra’d :28).

Advertisement

KORUPSI DAN KETIDAK ADILAN, PEMICU KEMENANGAN MAHATHIR

0
Dr Mahathir Mohamad, 92, akan menjadi perdana menteri tertua di dunia. (sumber photo :reuters)

Kuala Lumpur, Oerban.com – Pada intinya, pemilihan Malaysia terbaru mencerminkan penolakan nasional terhadap korupsi dan kekebalan hukum di kalangan elit yang berurat berakar.

Ini menandai transisi interparty pertama kekuasaan dalam sejarah Malaysia pasca kemerdekaan. Perdana menteri tetap berkuasa di tengah skandal korupsi besar-besaran.

Tetapi mayoritas rakyat Malaysia sangat kecewa dan lelah menyaksikan lembaga-lembaga negara membusuk di akibat praktek korupsi yang meluas dan penegakkan hukum yang tidak adail dipertontonkan secara kasat mata oleh penguasa.

Harapan rakyat Malaysia kembali muncul setelah mantan Perdana Menteri Mahathir Muhammad maju mencalonkan diri menjadi Perdana Menteri. Angin segar ini di prediksi akan menlanda Asia Tenggara, terutama Indonesia.

Tampak-tampaknya memang kita akan memiliki pemimpin baru, orang yang lebih mengerti perasaan masyarakat, yang akan sanggup menjurubicarai perasaan yang tidak terkatakan. Dan itu akan datang suatu kelompok yang mengerti apa yang sedang terjadi dan bagaimana kita melihat masa depan kita yang lebih baik dan optimistis,” tutur Fahri. Fahri Hamzah meyakini kemenangan Mahathir berdampak ke Indonesia. Dia memprediksi koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo juga akan tumbang dan dikalahkan oleh oposisi pada 2019. Demikian dilansir detik.com

(sumber:aljazeera.com)

Advertisement

SATU DETIK, TELAH MENJADI MASA LALU

0

Oleh : MUTIA ARAHMAH

engkau dibutuhkan untuk masa depan, engkau diharapkan oleh dunia, bungkuslah masa lalumu. Agar ia tidak mengusik lagi kehidupanmu”.

Ketika langit terhampas luas, angin yang selalu berada disekitarku menusuk pilu batinku, daun yang berkobar-kabir menjelaskan bahwa masa lalumu telah usai, burung bernyanyi disetiap paginya memberikan kebahagiaan dipagi hari, bahwa masa depanmu akan menemuimu di suatu waktu. Ketika hujan mengguyur, setets air mengingatkan ku bagai luka lama. Dengarkan suara hatiku saat mencabut kertas “masa lalu”.

Biarkan daun kering berguguran, tak sempat lagi mengendalikan daun itu akan kembali. Biarkan balon itu terbang kemana-mana, tak sanggup lagi kau mengejar dengan pelarian datar. Biarkan air itu mengalir seperti biasa, jangan diganggu! Banjir akan menghadangmu. Begitu pula dengan masa lalu. Sudahilah kertas lama yang telah dimakan rayap, jangan ganggu kertas itu yang telah kusam. Lakukan untuk sekarang, jangan lakukan yang telah terjadi. Karena itu telah membisu dan mendiami masa baru mu.

Teruntuk surat yang tak pernah dibaca, tak akan lari ceritanya di penghujung dunia, tersipu nyesal mengingat masa gelap tiada lampunya. Terendam cerita ditelan lautan asin. Kebakar cerita hanya tinggal abunya, hilangnya arah tinggalah bayangannya. Seperti itulah masa lalu yang tidak pernah diundang tapi akhirnya datang juga, tersesak hati dengan simboliknya. Meriang diri tak tertahankan alur ceritanya baik maju, mundur maupun campuran. Tapi, itu hanya tinggal kenangan!

Jangan tangkis kesedihanmu dengan kemarahanmu itu akan bertolak belakang dalam penyesuaian ceritamu. Tak sanggup untuk berjalan, khayalan ini selalu mengikuti perjalananku. “Jarak kita berbeda! Kau sudah tiada! Kau tak akan kembali lagi!” gumamku sesakan dada. Kau noda hitam, yang telah mengotori setiap aspal setapakku, kau pembawa rugi terhadap kehidupanku. Tapi, kau… bagaikan angin yang berlalu lalang.

Kau! Pelajaran bagiku, kau persoalan dalam ujian kehidupanku. Dan kau hanyalah sebatas angan-angan yang terbang diluar angkasa yang menusuk di akhirat. Lantas aku harus mempertanggung jawabkanmu, atas semua yang kulakukan. Binaran kunang-kunang selalu berkelip-kelip didepanku. Menandakan aku harus meninggalkanmu.

Menunggu waktu dengan rintihan hujan yang tak kunjung datang menyerbu, meremuk bagaikan benda yang tidak ada wujudnya, berteriak menyalahkan langit yang tidak bersalah dan membuka pikiran menemukan jalan kedepannya. Jangan meniduri masa lalumu, tapi simpanlah masa lalumu disebuah kotak dibawah tanah yang sangat dalam, tiada orang yang membukanya kecuali pasangan kelakmu.

Berubahlah, berhijrahlah, berpindahlah. Dimana posisi yang telah larut diterkam langit yang tidak bercahaya, panggilah matahari agar menyinari hidupmu. Serulah hujan yang memudarkan tinta cerita masa lalumu. Masa lalu itu hanya ungkapan atau kejadian secara langsung yang tak bisa diulangi. Jangan kembalikan cerita yang lama, memulailah untuk menikmati cerita yang baru. Bisakah air mata untuk membersihkannya? Kebaikannya yang ditunggu-tunggu oleh Alam semesta. Jangan lupa menebarkan kebaikan dimana saja, jangan berhenti untuk selalu berprasangka baik. Jangan lupa melupakan masa lalu yang tiada terangnya, jangan lupa memikirkan tujuan kita hidup hari ini untuk apa. Berhenti membahas masa lalu, mari berimpian untuk masa kedepannya. Menghitung hari yang kian tiada terasa, manfaatkanlah waktu satu bulan yang DIAMPUNINYA DOSA-DOSA MASA LALU

Barang siapa yang berpuasa dibulan Ramadhan karena iman dan perhitungan maka dosanya dimasa lalu pasti di ampuni
{HR. BUKHARI dan Muslim}

Advertisement

PERANG TAGAR #PILPRES 2019

0
(sumber image radarnusa.com)

Oleh : Hersubeno Arief

Polda Metro Jaya melarang relawan #2019GantiPresiden melakukan kegiatan di arena car free day. Langkah yang sama juga diambil oleh polisi di beberapa kota besar di Indonesia. Alasan mereka, kegiatan car free day tidak boleh digunakan untuk kegiatan yang bersifat SARA, dan politik.

Larangan tersebut muncul bersamaan dengan rencana Deklarasi Relawan #2019GantiPresiden yang akan digelar di Taman Aspirasi Monas, Ahad pagi (6/5). Lokasinya tak jauh dari kawasan car free day di sepanjang jalan MH Thamrin dan Sudirman, Jakarta.

Apapun alasan yang disampaikan polisi, pesan yang sampai kepada publik sangat berbeda. Ada kepanikan di kubu pemerintah. Kegiatan yang semula dianggap sekedar main-main, diremehkan, atau dalam bahasa Presiden Jokowi “Masak kaos sampai bisa ganti Presiden,” telah menjadi gerakan yang mengkhawatirkan, bahkan sangat menakutkan.

Polisi sekali lagi menunjukkan jati dirinya sebagai alat kekuasaan yang tidak imparsial. Berpihak pada satu golongan. Seharusnya polisi bisa lebih rileks, dan tidak perlu melakukan tindakan represif. Kalau Presiden Jokowi saja “santai,” mengapa polisi harus tegang?

Belajar dari kasus Aksi Bela Islam (ABI) 212, gerakan semacam ini semakin dilarang, akan semakin membesar. Publik akan semakin simpati, dan jatuh hati. Polisi harusnya belajar dari bintang basket terkenal Michael Jordan “enjoy this game.”

Advertisement

BUANG LEBEL ISLAM, ANNAHDHA MENANGI PEMILU TUNISIA

0
Pentingnya Penyelenggaraan Pemilu 2024 yang Inklusif, Terutama pada Penyandang Disabilitas Pilgub Jambi 2024: Senyap Tanpa Arah Tujuan
Foto: ilustrasi pemilu/AFP

Tunis, Oerban.com – Partai Annahdha Tunisia telah meraup suara terbesar dalam pemilihan umum di negara itu sejak pelengseran Presiden Zine El Abidine Ben Ali, demikian laporan televisi pemerintah setempat.

Sekitar 27,5 persen suara diraih oleh Annahdha dalam pemungutan suara hari Minggu kemaren (06/05/2018), kemudian di susul Partai Nidaa Tounes, yang berada di urutan kedua dengan perkiraan 22,5 persen.

Kemenangan partai Annahdha terjadi setelah pimpinan partai merombak konstitusi partai dengan membuang label sebagai partai Islam. Justru Ghanouchi mendeklarasikan bahwa Annahdha adalah partai sekuler.

Dalam ulasannya, pengamat Timur Tengah dan Eropa Hasmi Bachtiar mengungkapkan bahwa Annahdha tidak mau memakai embel-embel Islam. Ini mirip dengan AKP yang sekuler di Turky.

Kini semestinya partai-partai Islam atau yang berbasis massa Islam di Indonesia perlu berbenah, jangan hanya asyik menjual lebel agama, namun minim aktualisasi.

(sumber:aljazeera.com)

Advertisement

PILWAKO JAMBI RASA PILKADES

0
Calon Walikota Jambi (Syarif Fasha (Kiri) dan Abdullah Sani (Kanan)

Jambi, Oerban.com – Pemilihan Calon Walikota Jambi sudah memasuki masa debat publik (05/05/2018). Masing-masing kandidat menyampaikan pandangannya terkait visi dan misi serta berbagai strategi yang telah dan akan dilakukan seandainya menjadi Walikota nantinya.
Akan tetapi, sejak penetapan pasangan ini oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jambi (12/02/2018) nuansa perpolitikan di Jambi terasa hambar-hambar saja. Tidak ada yang begitu spektakuler, seolah sudah dipastikan siapa pemenangnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Keluarga Alumni KAMMI Jambi saat dimintai keterangan mengatakan bahwa pemilihan Walikota Jambi seperti pemilihan Kepada Desa. “Semestinya jualan kandidat calon Walikota tidak pada prestasi yang sudah dicapai, tapi bicara tentang masa depan Jambi sebagai sebuah KOTA, bagaimana cara penataanya, bagaimana pelayanannya, bagaimana bisa menjadi Smart City. Tidak seperti acara debat semalam, ini seolah Pilwako rasa Pilkades, ungkap Hendri Chaniago.
Lebih lanjut Hendri mengatakan, “kan kedua orang ini (Fasha dan Abdullah Sani) sama-sama memimpin Kota Jambi sebagai Walikota dan Wakil Walikota, artinya jika apa yang mereka sampaikan dalam debat itu, adalah prestasi kerja maka itu merupakan prestasi kerja mereka berdua, bukan prestasi Fasha atau Abdullah Sani sendiri-sendiri. Saya pikir masyarakat harus betul-betul jeli pada saat memilih nanti”.
Pemilihan walikota sendiri akan dilaksanakan tanggal 27 Juni 2018 nanti secara serentak.

Advertisement